Antony Puji Kecerdasan Marcus Rashford Saat Membantunya Ciptakan Gol Perdana

 

Antony yang memiliki debut yang sempurna dengan Manchester United, ia mencetak gol perdana di laga debutnya di depan para penggemar. Pemain berusia 22 tahun ini pun memuji kecerdasan Marcus Rashford yang melepaskan umpan matang ke dirinya.

Antony menjadi pemecah kebuntuan di pertandingan tersebut. Golnya di menit ke-35 berhasil membawa Man United keluar dari tekanan, setelah diserang terus-terusan oleh Arsenal.

Namun, pemain yang didatangkan dari Ajax Amsterdam ini tidak bermain penuh. Di menit ke-58, ia ditarik keluar dan digantikan Cristiano Ronaldo.

Antony tetap bangga dengan pencapaiannya tersebut. Ia senang bisa membuat stadion bergemuruh di laga pertamanya berseragam Setan Merah.

Antony mengaku merinding saat stadion berkapasitas 74.879 itu bergemuruh merayakan golnya. Selebrasinya pun sangat menunjukkan betapa emosionalnya dia dengan gol tersebut.

"Ketika saya melihat bola masuk, dan jaring bergetar, saya mengungkapkan semua perasaan saya seperti yang saya lakukan. Ya, itu pasti membuat saya merinding," katanya dilansir dari laman resmi klub.

"Mencetak gol pertama saya dan berbagi momen ini dengan penonton, dengan atmosfer yang luar biasa, adalah hal yang brilian. Dari saat saya melangkah ke lapangan, saya sudah merinding karena saya tahu betapa saya ingin berada di sini dan saya tahu betapa penonton menginginkan ini."

Gol tersebut tidak lepas dari peran Rashford yang menyediakan assist. Antony menjelaskan bahwa ia percaya Rashford dapat melepaskan umpan matang saat dia berhasil mencari ruang dan posisi yang nyaman untuk menembak.

"Bruno Fernandes menguasai bola, dan kemudian dia mengumpan bola ke Jadon Sancho. Sancho melakukan sentuhan ke Marcus dan saya percaya dia bisa mengirimkan bola dengan cara apa pun," katanya.

“Dan ketika Marcus, sebagai pemain yang sangat cerdas, menyadari bahwa saya bisa berlari, saya langsung pergi. Dia menyelipkan bola dengan baik.”

Antony yang menerima umpan itu pun juga sangat percaya diri dengan instingnya. Ia menempatkan bola di tempat yang ia inginkan.

“Marcus [Rashford] mengoper bola dengan sempurna jadi ketika itu datang kepada saya, tidak banyak lagi yang harus saya lakukan," ujar dia.

“Saya melihat penjaga gawang dan bola datang dengan sempurna kepada saya untuk menempatkannya seperti yang saya inginkan. Saya sangat senang bisa mengikuti insting saya.”